Selasa, 29 April 2014

masa nifas


TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

A. Pengertian tujuan asuhan kebidanan masa nifas
           Asuhan masa nifas merupakan upaya kolaborasi antara orang tua, keluarga, pemberi asuhan yang sudah terlatih dan profesi kesehatan, termasuk kelompok anggota masyarakat, pembuat kebijakan, perencana kesehatan, dan administrator. Bidan memiliki peran yang sangat penting dalam penyedia asuhan post partum.
Adapun tujuan asuhan masa nifas adalah: 
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologis
b. Mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi pada ibu nifas dan bayinya
c. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, perawatan payudara dan nutrisi keluarga.

B. Tujuan asuhan kebidanan
  1. Meningkatkan , mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan .
  2. Memfasilitasi ibu untuk merawat bayinya dengan rasa aman dan penuh percaya diri.
  3. Memastikan pola menyusui yang mampu meningkatan perkembangan bayi.
  4. Meyakinkan ibu dan pasangannya untuk mengembangkan kemampuan mereka sebagai orang tua dan utuk mendapatkan pengalaman berharga sebagai orang tua.
  5. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan mereka , serta mengemban tanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.


Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
  1. Membuat kebijakan, perencana programkesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi. 
  2. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
  3. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yangaman.
  4. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegahkomplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas. Memberikan asuhan secara professional.

persalinan dengan presentasi dahi


PENYULIT PERSALINAN KALA I DAN II
PERSENTASI DAHI


A. Landasan Teori

Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain vertex sementara , malposisi alah posisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referensi , masalah : janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinanan menyebabkan partus lama atau partus macet.

Penanganan umum : evaluasi kondisi ibu termasuk tanda vital

Lakukan evaluasi kondisi janin : dengarkan DJJ, bila ketuban pecah lihat warna air ketuban , bila di dapatkan mekonium awasi lebih ketat atau lakukan interpensi.
Bila tidak di dapatkan cairan ketuban atau oligohidramion atau gawat janin maka yang dapat di lakukan : perbaiki kondisi ibu dengan suportif emosi , makanan /cairan dan perbaiki kontraksi , lakikan penilaian secara spesifik.

Untuk menegakan diagnosalakukan penilaian klinik untuk menentukan bagian terendah janin : bila bagian terendah janin kepala maka lakukan evaluasi posisi kepala janin posisi oksiput transversal atau anterior adalah keadaan normal, bila terjadi fleksi maka oksiput lebih rendah dari pada sisiput.


Presentasi dahi
Presentasi dahi adalah keadaan dimana kedudukan kepala berada di antara fleksi dan defleksi,dahi berada pada posisi terendah dan tetap paling depan.

a. Etiologi
  • Anak kecil atau sudah meninggal
  • Penempatan dahi presisten
  • Seperti letak muka
b. Mekanisme persalinan
Kepala memasuki panggul biasanya dengan dahi melintang atau miring. Pada waktu putar paksi dahi memutar kedepan . Dahi paling dulu nampa pada vulva dan tulang rahang atas menjadi hypomoklion berada di bawah simpisis. Dengan fleksi lahirlah UUB, dan belakang kepala dan setelah belakang kepala lahir dengan gerakan defleksi berturut-turut lahir mulut dan dagu di bawah simfisis, vulva di regangkan oleh diameter maxilla occipitalis. Caput succedaneum terjadi pada dahi.

c. Diagnosis
1.Palpasi
Bokong teraba di fundus dan kepala di bawah
Benjolan kepala terdapat pada tempat punggung ini membuat sudut yang agak tajam ( sudut fabre)

2. Auskultasi
Paling jelas terdengar melewati dada yaitu di sebelah yang sama dengan bagian – bagian kecil

3. Pemeriksaan dalam
Teraba UUB, orbita ,glabelala, dan pangakal hidung, sementara dagu tidak teraba

d. Pimpin persalinan
1. Observasi untuk menunggu apakah bisa lahir spontan dengan pengawasan yang baik
2. Coba reposisi menjadi letak LBK atau letak Muka
3. Bila ada indikasi dan syarat terpenuhi lakukan ekstrasi vakum atau forsep, bila janin meninggal lakukan embriotomi dan bila janin hidup di tambah indikasi lainnya lakukan SC.

e. Prognosis
Bagi ibu : partus menjadi lama dan lebih sulit, bisa terjadi robekan yang hebat dan rupture uteri.
Bagi anak : mortalitas lebih tinggi.

f. Sebab terjadi
Sebab terjadinya presentasi dahi sama seperti presentasi muka. Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin yang normal tidak akan dapat lahir spontan pervaginam, sehingga harus di lahirkan dengan SC.








ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S”

PERSALINAN DENGAN PRESENTASI DAHI




Tanggal           : 20 maret 2013
Jam                  : 08.00 WIB
Tempat            : BPM
Pengkaji          : Yova Noprida Sari

BIODATA
                                               
Nama Istri       : Ny.S                                      Nama Suami    : Tn. M
Umur               : 28 Tahun                               Umur               : 35 Tahun
Agama             : Islam                                                 Agama             : Islam
Pendidikan      : D3                                         Pendidikan      : S1
Pekerjaan         : PNS                                       Pekerjaan         : Swasta
Suku /bangsa   : Indonesia                              Suku/bangsa    : Indonesia
Alamat            : jl.Kampar Rt 14 rw 3            Alamat             : jln.kampar Rt 14 rw 3
Telp                 : 085267969695                      Telp                : 081367856790 
KALA 1
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan : 
·         Usia kehamilannya 9 bulan
·         HPHT tanggal 13-06-2012    
·         Hamil anak pertama dan tidak pernah keguguran
·         Merasakan pergerakan janinnya usia kehamilan 20 minggu
·         Nyeri pinggang menjalar ke perut bagian bawah dan keluar lendir bercampur darah ibu merasa cemas,gelisah dengan kondisi tersebut.
·         Tidak pernah menderita penyakit menurun dan menular seperti: jantung,hipertensi,asma,DM, PMS dan tidak ada penyakit hepatitis keturunan kembar


OBJEKTIF
1.      Pemeriksaan Umum
KU                              : Baik
Kesadaran                   : Compos mentis
Vital sign
    TD                                       : 120/70 mmHg
    Nadi                                    : 80 x/m
    Suhu                                    : 36,8 ÂșC                                 
    Pernafasan                           : 20x/m

TB                               : 165cm
BB                              
    Sebelum hamil         : 53 kg
    Sekarang                 : 60 kg
LILA                           : 26 cm
TP                                : 20 maret 2013

2.      Pemeriksaan fisik
a.       insfeksi
1.      Kepala
Bentuk                              : Lonjong
Benjolan patologis            : Tidak ada
Masalah                             : Tidak ada
2.      Rambut
Distribusi                           : Merata
Kebersihan                        : Bersih
Warna                                : Hitam
Kerontokan                       : Tidak ada
3.      Muka
Warna                                : an anemis
Cloasma gravidarum         : Tidak ada
Oedema                             : Tidak ada


4.      Mata
Bentuk                              : Simetris
Conjungtiva                      : An anemis
Palpebra                            : Tidak ada oedema
Scelera                               : An ikterik
Reflek pupil                      : Normal
Kelainan                            : Tidak ada
5.      Hidung
Kebersihan                        : Bersih
Pengeluaran sekret            : Tidak ada
Peradangan polip              : Tidak ada
6.      Mulut 
Mukosa bibir                     : Lembab
Kebersihan                        : Bersih
Caries                                : Tidak ada
Mastitis                             : Tidak ada
7.      Telinga
Bentuk                              : Simetris
Kebersihan                        : Bersih
Pengeluaran                       : Tidak ada
8.      Leher
Pem.kelenjar tyroid           : Tidak ada
Pem.vena jugolaris            : Tidak ada
Pem.kelenjar limfe            : Tidak ada
9.      Payudara
Bentuk                              : Simetris
Aerola                               : Hiper pigmentasi
Papila mamae                    : Menonjol
Benjolan patologis            : Tidak ada
Nyeri tekan                       : Tidak ada
Colostrum                                     : Ada
Kebersihan                        : Bersih
Bekas oprasi                      : Tidak ada

10.  Abdomen                                      
Pem. Perut                         : Sesuai usia kehamilan
Linea                                 : Nigra
Striae                                 : Albican
Bekas SC                          : Tidak ada
b.      Palpasi
Pemeriksaan Leopold
Leopold I                          : TFU 32 cm 2 jari di bawah PX, teraba bulat, lunak,        dan tidak melenting.
Leopold II                         : Di sebelah kanan perut ibu teraba bagian yang memanjang dari atas ke bawah yaitu punggung, dan sebelah kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, yaitu tangan, kaki, jari-jari dan terdapat benjolan kepala sepihak.

Leopold III                       : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting dan tidak bisa di goyangkan lagi

Leopol IV                         : Kepala sudah masuk PAP, 3/5
c.       Auskultasi
DJJ                                    : (+)
Frekuensi                           : 130 x/m (terdengar jelas melewati dada)
Irama                                 : Teratur
Kekuatan                           : Kuat
HIS                                   : 3 kala dalam 10 menit kuat dan teratur lama 20-40 detik
11.  Genitalia
Varises                              : tidak ada
Odema                              : tidak ada
Kelainan                            : tidak ada



d.      Pemeriksaan Dalam
·         Vulva dan vagina  : tidak ada oedema dan varises
·         Perineum               : utuh
·         Blood slym            : (+)
·         Porsio                    : lunak
·         Penipisan               : 60 %
·         Pembukaan            : 6 cm
·         Ketuban                : utuh
·         Presentasi              : Dahi
·         Petunjuk                : UUB,Orbita, pangkal hidung sementara dagu tidak   teraba.
·         Penurunan             : Hodge III

12.  Ekstermitas
Atas                                   : Tidak ada kelainan
Bawah                              
Oedema                                     : Tidak ada
Varises                           : Tidak ada     
ANALISA
Ny. S umur 28 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu IU,JTH,presentasi dahi, keadaan jalan lahir nomal , keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala 1 fase aktif.

PENATALAKSANAAN
·         Menginformasikan hasil pemeriksaan tentang kemajuan persalinan, ev : ibu mengerti
·         Memberikan motivasi dan support ibu, ev : ibu merasa senang
·         Memberikan kenyamanan pada ibu dan jaga personal hygiene, ev : ibu mau melakukan
·         Menjelaskan pada ibu tentang proses persalinan ev: ibu mengerti
·         Menganjurkan keluarga untuk memberikan makan dan minum , ev : keluarga mau melakukan
·         Menganjurkan ibu untuk tidak menahan kencing , ev : ibu mengerti
·         Mengajarkan ibu teknik mengurangi rasa nyeri dengan posisi yang nyaman , ev : ibu mengerti
·         Mengajarkan ibu cara mengedan yang benar ev: ibu mampu mempraktekkan nya
·         Menyiapkan dan mendekatkan peralatan persalinan
·         Pantau kemajuan persalinan kala satu dengan patograf, ibu mau mengedan dan perutnya bertambah mules, mealukukan PD, DJJ, dan TTV


KALA II
Jam : 12.00 wib

SUBJEKTIF
Ibu mengatakan :
·         Nyeri perutnya bertambah sering dan kuat
·         Ibu merasa ingin BAB
·         Ada rasa dorongan ingin meneran
OBJEKTIF
TTV                 :
TD       : 110/80
Pols     : 85 x/m
RR       : 24 x/m
Temp   : 36,5 °C
His                   : 5 kali dalam 10 menit lama 50-60 detik
DJJ                  : 140 x/m
Ada tanda-tanda kala II :
·         vulva membuka, tekanan pada anus, perineum menonjol.
·         Porsio tidak teraba lagi
·         Pembukaan : lengkap 10 cm
·         Ketuban sudah pecah
·         Presentasi Dahi
·         Petunjuk UUB, Orbita, pangkal hidung sementara dagu tidak teraba.
·         Penurunan hodge III(+)
·         Molage : tidak ada
ANALISA



Ny. S umur 35 tahun Inpartu kala II

PENATALAKSANAAN
·         Mengimpormasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga, ev : ibu dan keluarga mengerti.
·         Memberikan asuhan sayang ibu ev: semua telah di berikan
·         Memberikan motivasi dan support kepada ibu , ev : ibu merasa nyaman
·         Membantu ibu mengambil posisi yang dipilihnya untuk memfasilitasi ibu meneran, ev: ibu dalam posisi litotomi
·         Mempersiapankan peralatan dan lingkungan untuk kelahiran , ev : alat partus telah siap
·         Memberikan minum pada ibu di antara his , ev : ibu minum the manis
·         Memantau kembali keadaan janin ,ev: DDJ 135x/m
·         Memimpin persalinan sesuai APN,
ketika sudah didepan vulva , Dahi paling dulu nampa pada vulva dan tulang rahang atas menjadi hypomoklion berada di bawah simpisis. Dengan fleksi lahirlah UUB, dan belakang kepala dan setelah belakang kepala lahir dengan gerakan defleksi berturut-turut lahir mulut dan dagu di bawah simfisis, vulva di regangkan oleh diameter maxilla occipitalis. Caput succedaneum terjadi pada dahi.
Jam .14.00 WIB  lahir lah bayi secara seluruh nya.
·         Melakukan asuhan bayi baru lahir
·         Melakukan tindakan bila ada indikasi yaitu ekstrasi vakum atau forsep, dan berkolaborasi dengan Dokter.
·         dokumentasi.